Pengalaman saat mau install OS Windows 10 diLaptop teman, dan muncul notif seperti ini terus, usut punya usut akhirnya dapat juga solusinya, berikut langkah-langkah yang sudah aku praktekan..
Windows8.1-Error-GPT
Windows8.1-Error-GPT
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman dalam
mengatasi permasalahan instalasi Operating System (OS) Windows.
Permasalahan kali ini adalah “Mengatasi Windows Cannot be Installed to
This Disk The Selected Disk is of the GPT Partition Style”. Yups Windows
tidak bisa di install pada drive dengan GPT Partition Style.
Apa Itu GPT (GUID Partition Table)?
Sebenarnya GPT ini merupakan bagian dari EFI system,
yang mana GPT ini mendefinisikan standar layout tabel partisi pada
hardisk yang menggunakan Global Unique Identifier. Karena banyaknya
keterbatasan yang dimiliki oleh MBR, banyak perangkat komputer modern
yang mulai beralih ke GPT. (source: http://www.pintarkomputer.com/2015/04/apa-itu-gpt-apa-perbedaannya-dengan-mbr.html)
Batasan MBR Disk dan GPT Disk
GPT disk hadir dimaksudkan untuk menggantikan peran
MBR yang masih memiliki beberapa kekurangan. Pada MBR, hardisk memiliki
batasan limit yang bisa dibilang sangat kecil untuk saat ini, yaitu
hanya 2,2TB saja. Kita semua tau kalau saata ini kebutuhan penyimpanan
data sangat besar dan akan terus meningkat, selain itu sudah banyak
produsen hardisk yang menawarkan space lebih dari 2 TB. Tapi percuma
saja kalau kita membeli hardisk dengan space lebih dari 2 TB tetapi
masih menggunakan MBR. Selain kapasitas, pembagian partisi pada MBR
hanya membolehkan 4 tipe primary saja.
GPT disk mendukung penyimpanan hingga 9,4 ZB dengan dukungan partisi primary yang bisa mencapai 128 partisi.
Pada MBR, informasi mengenai partisi dan lokasi file
sistem operasi berada pada sektor pertama dari disk tersebut. Baik
firmware ataupun sistem operasi, mereka sangat bergantung pada sektor
pertama disk tersebut untuk bisa bekerja dengan normal. Namun, dengan
model yang seperti ini, jika sektor pertama pada MBR disk ini corrupt,
kemungkinan kehilangan akses data bisa terjadi.
Bermaksud mengatasi hal serupa, GPT mengembangkan
sistem pengelolaannya. Dalam GPT, informasi mengenai disk ditiru tidak
hanya sekali saja bahkan lebih. Dengan begini disk tersebut masih dapat
bekerja dengan baik, meskipun sektor pertama disk rusak. (source: http://www.pintarkomputer.com/2015/04/apa-itu-gpt-apa-perbedaannya-dengan-mbr.html)
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Disini saya akan menggunakan aplikasi Rufus. Rufus
ini merupakan aplikasi untuk membuat bootable usb. Dari file os yang
berbentuk iso, akan di mounting ke dalam usb untuk nantinya bisa
digunakan sebagai installer windows. Lalu bagaimana cara menggunakannya?
Disini saya akan menggunakan Windows 10 Multiple Edition x64 sebagai
contoh. Bisa untuk Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, Windows 10.
Sehingga Anda tidak perlu memformat disk atau mengconvert disk dari GPT
ke MBR, ataupun sebaliknya dari MBR disk ke GPT disk. Dengan aplikasi
ini, kita bisa membuat bootable yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
disk MBR maupun GPT.
- Device : Pilih flashdisk yang akan digunakan sebagai bootable Windows
- Partition Scheme and Target System Type : Pilih GPT Scheme for UEFI
- File System : Default saja (Bila tidak terdeteksi bisa ganti menggunakan NTFS)
- Cluster Size : Default saja
- Klik Gambar Disk sebelah ISO Image : Pilih OS Windows.ISO
- Untuk setting selainnya mengikuti gambar saja
- Klik Start dan proses mounting ke USB akan dimulai (Warning: Seluruh data dalam flashdisk akan terhapus / terformat)
- Setelah proses selesai silahkan restart pc/laptop, kemudian masuk bios dan setting boot from USB drive
- Install Windows seperti biasanya
Tags
TRIK DUNIA KOMPUTER